H. Ricky Yuanda Bastian Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Ayam Petelur di Serpong Utara. Ketahanan pangan adalah isu yang semakin penting di tengah dinamika perkembangan kota besar seperti Tangerang Selatan.
Pertumbuhan penduduk yang pesat, kebutuhan pangan yang terus meningkat, dan tantangan ekonomi membuat pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan harus kreatif mencari solusi.
Salah satu terobosan hadir dari H. Ricky Yuanda Bastian, Anggota Legislatif PKS Kota Tangerang Selatan, yang mendorong program budidaya ayam petelur di Kecamatan Serpong Utara.
Program ini tidak hanya sekadar membagikan bantuan, tetapi juga menjadi upaya berkelanjutan untuk memperkuat kemandirian masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan rumah tangga.
Dengan adanya dukungan dari Dinas Peternakan Kota Tangerang Selatan, masyarakat mendapatkan pembinaan, penyuluhan, serta pendampingan agar program ini dapat berjalan secara efektif dan memberi manfaat jangka panjang.
Menghadirkan Solusi Nyata untuk Warga
H. Ricky Yuanda Bastian menegaskan bahwa kebutuhan pangan, khususnya protein hewani seperti telur, merupakan kebutuhan dasar yang harus terjamin.
Melalui program ayam petelur, beliau ingin menghadirkan solusi nyata agar masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mampu menjadi produsen bagi kebutuhan sehari-hari.
“Telur adalah salah satu sumber protein yang mudah diakses, digemari semua kalangan, dan bernilai gizi tinggi. Dengan program ini, warga bisa memenuhi kebutuhan keluarganya sekaligus memiliki peluang tambahan ekonomi,” ungkap Ricky dalam acara simbolis penyerahan bantuan di Serpong Utara.
Sinergi dengan Dinas Peternakan
Untuk memastikan program berjalan baik, Ricky tidak bergerak sendiri.
Dinas Peternakan Kota Tangerang Selatan turut hadir memberikan penyuluhan langsung kepada para penerima program.
Materi penyuluhan meliputi:
- Cara pemeliharaan ayam petelur yang baik.
- Manajemen pakan agar ayam tetap sehat dan produktif.
- Pencegahan penyakit dan pentingnya kebersihan kandang.
- Teknik memanen serta menyimpan telur dengan benar.
Dengan adanya edukasi ini, warga diharapkan tidak hanya menerima bantuan ayam dan kandangnya, tetapi juga memahami cara mengelola sehingga produktivitas tetap terjaga dalam jangka panjang.
Simbolis Penyerahan Ayam Petelur
Acara simbolis penyerahan bantuan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Setiap penerima program mendapatkan paket lengkap berupa:
- Beberapa ekor ayam petelur yang sudah siap produksi.
- Kandang ayam yang praktis dan mudah dipelihara.
- Pakan ayam untuk kebutuhan awal pemeliharaan.
Penyerahan dilakukan secara langsung oleh H. Ricky Yuanda Bastian didampingi perwakilan dari Dinas Peternakan.
Kehadiran masyarakat Serpong Utara yang begitu antusias menunjukkan betapa program ini dinanti dan dibutuhkan.
“Kami berharap bantuan ini tidak hanya berhenti pada seremonial, tetapi benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keberlanjutan hidup mereka,” tambah Ricky.
Ketahanan Pangan sebagai Prioritas
Program ayam petelur ini merupakan bagian dari visi besar Ricky untuk mendorong ketahanan pangan di tingkat lokal.
Menurutnya, ketahanan pangan tidak bisa hanya bertumpu pada pasokan pasar, tetapi juga harus ditopang oleh produksi rumah tangga dan komunitas kecil.
Telur dipilih bukan tanpa alasan. Selain mudah diproduksi, telur adalah bahan makanan serbaguna yang dapat diolah dalam berbagai jenis masakan, sehingga permintaannya stabil.
Dengan memiliki sumber telur sendiri, masyarakat bisa lebih hemat sekaligus mengurangi ketergantungan dari pasokan luar.
Pemberdayaan Masyarakat Lewat Ayam Petelur
Selain memenuhi kebutuhan gizi, program ini juga memiliki potensi ekonomi.
Warga yang mampu mengelola dengan baik bisa menjual kelebihan produksi telur ke tetangga atau pasar lokal.
Dengan begitu, mereka bukan hanya memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga mendapatkan penghasilan tambahan.
Dampak positif yang diharapkan antara lain:
- Penguatan ekonomi rumah tangga – tambahan pemasukan dari penjualan telur.
- Peningkatan gizi keluarga – konsumsi telur secara rutin menyehatkan anak-anak dan orang dewasa.
- Penguatan komunitas lokal – tercipta jejaring antarwarga untuk saling mendukung dalam pemasaran maupun distribusi.
Respon Positif Warga Serpong Utara
Banyak warga yang menyambut program ini dengan gembira.
Salah satu penerima bantuan, Bapak Heryanto dari Pondok Jagung, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, dengan adanya program ini kami bisa punya ayam petelur sendiri. Anak-anak bisa makan telur setiap hari, dan kalau lebih bisa kami jual. Semoga program ini terus berjalan,” ujarnya sambil tersenyum.
Respon positif ini menjadi dorongan bagi Ricky untuk terus memperluas cakupan program, tidak hanya di Serpong Utara, tetapi juga di wilayah lain di Kota Tangerang Selatan.
Komitmen Berkelanjutan
H. Ricky Yuanda Bastian menegaskan bahwa program ini bukan kegiatan sekali jalan.
Ia berkomitmen untuk terus memantau perkembangan, berkoordinasi dengan dinas terkait, dan memastikan masyarakat mendapat pendampingan.
“Saya ingin warga tidak hanya menerima, tetapi juga merasakan hasilnya dalam jangka panjang. Ketahanan pangan adalah investasi masa depan. Kita mulai dari hal sederhana seperti ayam petelur, tapi dampaknya bisa luas bagi kesejahteraan warga,” ucap Ricky menutup acara.
Penutup
Program ayam petelur di Kecamatan Serpong Utara menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari langkah kecil namun berkelanjutan.
Inisiatif dari H. Ricky Yuanda Bastian ini menunjukkan bagaimana seorang anggota legislatif dapat hadir langsung di tengah masyarakat dengan solusi yang praktis, bermanfaat, dan menyentuh kebutuhan dasar.
Dengan dukungan Dinas Peternakan serta semangat masyarakat, program ini diharapkan dapat berkembang, memperkuat ekonomi warga, sekaligus menjaga ketersediaan pangan di Tangerang Selatan.
Lebih dari sekadar bantuan, inisiatif ini adalah bukti kepedulian bahwa politik sejati adalah hadir untuk rakyat, mendengar kebutuhan mereka, dan menghadirkan solusi nyata yang bisa dirasakan langsung.

