SPK PKS Kel Lengkong Karya Serpong Utara Gelar Pelatihan Olahan Jamur Tiram

SPK PKS Kel Lengkong Karya Serpong Utara Gelar Pelatihan Olahan Jamur Tiram

Di era saat ini, peran perempuan dalam rumah tangga dan masyarakat semakin kompleks. Tidak hanya sebagai pengatur urusan domestik, para ibu juga diharapkan mampu berkontribusi dalam menciptakan peluang ekonomi keluarga.

Menjawab tantangan ini, SPK(Seksi Perempuan & Keluarga) PKS Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan menyelenggarakan kegiatan pekanan bukan hanya Pengajian namun kali ini berupa pelatihan olahan jamur tiram.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin UPA PKS, sebuah wadah pembinaan yang terus hadir untuk mendampingi masyarakat, khususnya para ibu, dalam menambah wawasan dan keterampilan.

Dari dapur rumah, diharapkan lahir inovasi yang bukan hanya menghadirkan menu sehat, tetapi juga bisa berkembang menjadi usaha kuliner yang bermanfaat luas.

Latar Belakang Program

Jamur tiram dipilih sebagai tema pelatihan karena memiliki keunggulan gizi, harga yang terjangkau, serta fleksibilitas dalam pengolahan.

Jamur ini bisa dijadikan menu rumahan sederhana, lauk bergizi, hingga produk kuliner kreatif yang bernilai jual tinggi.

Melalui kegiatan ini, SPK PKS Lengkong Karya ingin menegaskan bahwa pelatihan bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan sarana nyata untuk menumbuhkan kreativitas, kemandirian, dan jiwa kewirausahaan.

Hal ini sejalan dengan semangat pemberdayaan keluarga yang menjadi misi utama SPK (Seksi Perempuan dan Keluarga) dalam mendampingi masyarakat.

Jalannya Kegiatan

Acara diadakan  di kediaman Ibu Rohimah salah seorang anggota UPA, dipenuhi suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Ibu Desi Nurhaesi, selaku Ketua SPK Kelurahan Lengkong Karya, hadir memimpin langsung kegiatan tersebut.

Beliau didampingi oleh Ibu Sri Endah, selaku pembina SPKK Kecamatan Serpong Utara yang juga bertindak sebagai narasumber sekaligus pemateri utama.

Hadir pula para anggota UPA Lengkong Karya yang antusias mengikuti pelatihan. Meski jumlah peserta tidak terlalu besar, suasana terasa hidup.

Hal ini sejalan dengan pesan penting dari penyelenggara bahwa bukan banyak atau sedikitnya peserta yang menjadi tolok ukur, melainkan konsistensi untuk memberi yang terbaik bagi diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Belajar Mengolah Jamur Tiram

Dalam sesi pelatihan, Ibu Sri Endah dengan penuh kesabaran membimbing peserta mulai dari cara memilih jamur tiram segar, membersihkan dengan tepat, hingga teknik dasar mengolahnya.

Setelah itu, para ibu diajak praktik langsung membuat beberapa variasi menu seperti:

  • Jamur Tiram Crispy: cemilan renyah yang disukai anak-anak maupun orang dewasa.
  • Pepes Jamur Tiram: olahan sehat yang kaya rempah khas Nusantara.
  • Bakso Jamur: alternatif pangan sehat dengan cita rasa unik.
  • Sate Jamur Tiram: menu modern yang bisa dipasarkan sebagai jajanan kekinian.

Setiap peserta mendapat kesempatan mencoba, mencicipi, sekaligus berbagi pengalaman selama praktik.

Suasana keakraban pun tercipta, membuat kegiatan terasa bukan sekadar belajar memasak, tetapi juga membangun kebersamaan.

SPK PKS Kel Lengkong Karya Serpong Utara Gelar Pelatihan Olahan Jamur Tiram

 Dapur ke Peluang Bisnis

Lebih dari sekadar keterampilan rumah tangga, pelatihan ini membuka wawasan baru bahwa memasak bisa menjadi pintu rezeki.

Ibu Sri Endah memotivasi peserta dengan menekankan pentingnya memanfaatkan keterampilan yang dimiliki.

Beliau menuturkan:

“Banyak usaha besar dimulai dari dapur kecil di rumah. Jangan pernah meremehkan ide sederhana. Jamur tiram bisa menjadi ladang bisnis, mulai dari pesanan tetangga, warung rumahan, hingga produk kemasan yang dijual secara online. Kuncinya adalah konsistensi dan keberanian mencoba.”

Pesan ini menginspirasi para peserta.

Mereka semakin sadar bahwa peluang bisnis kuliner ada di sekitar, tinggal bagaimana kreativitas digali dan keberanian untuk melangkah diambil.

Baca Juga : PKS Tangsel Gelar Pelatihan Gratis TikTok Affiliate untuk UMKM dan Masyarakat

Antusiasme Peserta

Walau sederhana, kegiatan ini menuai apresiasi yang tinggi dari peserta.

Sebagian besar selama ini hanya mengenalnya sebagai bahan tumisan, padahal potensi olahannya sangat luas.

Ibu Siti sebegai peserta mengungkapkan:

“Saya baru tahu jamur tiram bisa dijadikan bakso dan sate. Rasanya enak, bahkan bisa lebih sehat dibanding bahan lain. Ini membuka ide untuk mencoba berjualan kecil-kecilan di sekitar rumah.”

Diskusi interaktif pun berlangsung hangat.

Pertanyaan demi pertanyaan mengalir, mulai dari teknik pengawetan jamur, cara mengemas makanan agar tahan lama, hingga strategi pemasaran melalui media sosial.

Konsistensi Bersama PKS

Salah satu pesan penting yang ditekankan dalam kegiatan ini adalah pentingnya konsistensi.

Bagi SPK PKS, keberhasilan program bukan hanya diukur dari banyaknya peserta, melainkan dari ketekunan dalam menjaga semangat, kualitas, dan kebersamaan.

Ibu Desi Nurhaesi menyampaikan dalam penutup acara:

“Yang terpenting bukanlah ramai atau sepinya kegiatan. Yang utama adalah kita tetap konsisten hadir, belajar, berbagi, dan berbuat kebaikan. Bersama PKS, kita ingin terus menanamkan nilai kebermanfaatan, mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan sekitar.”

Semangat konsistensi inilah yang menjadi ruh dari setiap program.

Karena dalam kehidupan, langkah kecil yang dilakukan terus-menerus jauh lebih bermakna dibanding langkah besar yang hanya sesaat.

SPK PKS Kel Lengkong Karya Serpong Utara Gelar Pelatihan Olahan Jamur Tiram

Harapan dan Langkah Lanjutan

Kegiatan pelatihan olahan jamur tiram ini diharapkan menjadi pemantik lahirnya usaha-usaha kuliner skala rumahan di Lengkong Karya.

Dengan dukungan pembinaan SPK dan jaringan UPA PKS, para ibu memiliki modal pengetahuan, motivasi, sekaligus wadah untuk terus berkembang.

Ke depan, pelatihan serupa akan terus digelar dengan tema berbeda, agar para anggota semakin kaya wawasan dan keterampilan.

Tidak hanya seputar kuliner, tetapi juga keterampilan lain yang menunjang kemandirian keluarga.

Penutup

Pelatihan olahan jamur tiram oleh SPK PKS Kelurahan Lengkong Karya, Serpong Utara bukan hanya soal belajar memasak.

Di balik itu, tersimpan nilai yang lebih besar: pemberdayaan perempuan, pembukaan peluang usaha, serta penguatan nilai konsistensi bersama PKS.

Dari dapur sederhana, lahir semangat besar.

Dari olahan jamur tiram, tumbuh peluang rezeki.

Dan dari kegiatan pekanan ini, tercermin pesan penting: setiap hal kecil yang dilakukan dengan ikhlas, konsisten, dan penuh semangat akan memberikan manfaat besar bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

 

PKS Tangsel Gelar Pelatihan Gratis TikTok Affiliate untuk UMKM dan Masyarakat

PKS Tangsel Gelar Pelatihan Gratis TikTok Affiliate untuk UMKM dan Masyarakat

PKS Tangsel Gelar Pelatihan Gratis TikTok Affiliate untuk UMKM dan Masyarakat. Perkembangan dunia digital saat ini bergerak begitu cepat, menciptakan peluang baru bagi siapa pun yang mau beradaptasi.

Media sosial yang dahulu hanya digunakan untuk hiburan, kini berubah menjadi ladang produktif yang mampu mencetak penghasilan tambahan bahkan menjadi sumber ekonomi utama.

Menyadari besarnya potensi tersebut, Bidang Pembinaan UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Korporasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tangerang Selatan mengadakan pelatihan gratis TikTok Affiliate.

Acara ini berlangsung di kantor DPD PKS Tangsel (Gedung Teras Tangsel, Setu) dan terbuka bukan hanya untuk kader, tetapi juga masyarakat umum.

Tujuan dan Latar Belakang

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi masyarakat yang semakin menuntut kreativitas.

UMKM sebagai tulang punggung perekonomian membutuhkan inovasi agar tidak tertinggal.

Di sisi lain, generasi muda dan masyarakat luas kini banyak menghabiskan waktu di media sosial, khususnya TikTok.

Melalui pelatihan ini, PKS Tangsel ingin menjembatani dua kebutuhan sekaligus: meningkatkan daya saing UMKM serta memfasilitasi masyarakat untuk memanfaatkan media sosial sebagai sumber penghasilan.

TikTok Affiliate dipilih karena platform ini menjadi salah satu tren digital paling menjanjikan.

Dengan sistem komisi, siapa pun bisa mempromosikan produk dan memperoleh penghasilan tanpa harus memiliki stok barang.

Hal ini sejalan dengan semangat pemberdayaan, di mana setiap individu bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Narasumber: Anak Muda, Semangat Baru

Pelatihan ini menghadirkan narasumber inspiratif, yaitu Muhammad Cholid Fathurrohman, seorang Gen-Z Digital Builder yang aktif membangun ekosistem digital di kalangan anak muda dan sebagai Coach AffiliateDimasjid Affiliate, seorang pelatih yang dikenal dengan pengalaman luas dalam membimbing masyarakat memanfaatkan program afiliasi secara syariah dan positif.

Kehadiran keduanya menjadi warna baru.

Mereka tidak hanya berbicara teori, tetapi juga praktik nyata. Para peserta diajak memahami bagaimana membangun personal branding, membuat konten kreatif yang menarik di TikTok, hingga strategi agar produk affiliate bisa menghasilkan komisi.

Dengan gaya penyampaian yang ringan dan relevan, peserta bisa langsung mempraktikkan ilmu yang didapat.

Baca Juga : H. Ricky Yuanda Bastian Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Ayam Petelur di Serpong Utara

Menghubungkan UMKM dan Media Sosial

Bagi UMKM, tantangan utama adalah pemasaran.

Banyak produk bagus, namun tidak diketahui pasar karena kurangnya promosi. TikTok Affiliate memberi solusi, sebab produk UMKM bisa dipasarkan oleh ribuan affiliate yang siap mempromosikan secara digital.

Dengan begitu, jangkauan pasar UMKM menjadi lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya iklan besar.

Melalui pelatihan ini, PKS Tangsel mendorong UMKM untuk tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga membuka diri terhadap ekosistem digital.

UMKM bisa menjalin kerja sama dengan para affiliate, sehingga penjualan meningkat dan brand lokal lebih dikenal masyarakat luas.

Gratis dan Terbuka untuk Semua

Salah satu daya tarik utama kegiatan ini adalah sifatnya yang gratis. PKS Tangsel ingin memberikan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk belajar tanpa terkendala biaya.

Acara ini tidak terbatas untuk kader partai, tetapi juga terbuka untuk mahasiswa, ibu rumah tangga, pegiat UMKM, hingga masyarakat umum yang ingin mencoba peluang baru di dunia digital.

Dengan konsep keterbukaan ini, pelatihan tidak hanya menjadi agenda politik, tetapi wujud nyata dari komitmen PKS Tangsel dalam membangun masyarakat berdaya saing tinggi, melek teknologi, dan mandiri secara ekonomi.

Materi Pelatihan

Dalam sesi pelatihan, beberapa poin penting yang dibahas antara lain:

  1. Pengenalan TikTok Affiliate – bagaimana sistem ini bekerja dan mengapa potensial untuk semua kalangan.
  2. Personal Branding di Media Sosial – cara menampilkan diri yang menarik dan dipercaya audiens.
  3. Konten Kreatif dan Algoritma TikTok – strategi membuat video singkat yang menarik perhatian.
  4. Strategi Pemasaran Affiliate – tips memilih produk, membuat narasi promosi, hingga meningkatkan penjualan.
  5. Kolaborasi dengan UMKM – membangun ekosistem agar produk lokal ikut naik kelas.

Peserta juga diberi kesempatan praktik langsung, mulai dari membuat akun, memilih produk, hingga membuat konten sederhana.

Mendorong Ekonomi Kreatif di Tangsel

Tangerang Selatan dikenal sebagai kota dengan populasi muda yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi kreatif yang pesat.

Oleh karena itu, PKS Tangsel memandang pelatihan ini sebagai langkah strategis.

Bukan hanya membantu UMKM, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk menambah penghasilan dari rumah.

Apalagi di era pasca-pandemi, banyak masyarakat yang mulai mencari alternatif penghasilan secara digital.

TikTok Affiliate hadir sebagai jawaban yang mudah diakses, tidak memerlukan modal besar, dan bisa dijalankan siapa saja dengan smartphone.

Harapan ke Depan

Melalui pelatihan ini, PKS Tangsel berharap lahir generasi baru yang bukan hanya konsumen media sosial, tetapi juga produsen konten kreatif yang produktif.

Dengan semakin banyak masyarakat terlibat dalam ekosistem TikTok Affiliate, maka dampak ekonomi positif bisa dirasakan.

UMKM mendapatkan promosi gratis, masyarakat memperoleh penghasilan tambahan, dan ekosistem digital semakin sehat.

Selain itu, program ini menjadi bukti bahwa partai politik bisa berperan langsung dalam meningkatkan literasi digital dan memberdayakan masyarakat, bukan hanya dalam tataran wacana, tetapi melalui aksi nyata.

Penutup

Pelatihan gratis TikTok Affiliate yang digelar oleh Bidang Pembinaan UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Korporasi PKS Tangerang Selatan di Gedung Teras Tangsel Setu bersama Muhammad Cholid Fathurrohman Coach Affiliate Dimasjid Affiliate adalah langkah konkret untuk menjawab tantangan zaman.

Dengan menggabungkan semangat anak muda, pengalaman praktisi, serta komitmen pemberdayaan, kegiatan ini membuktikan bahwa media sosial bisa menjadi sarana pengembangan diri sekaligus solusi ekonomi.

Di tengah derasnya arus digitalisasi, inisiatif seperti ini sangat dibutuhkan.

Bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi gerakan menuju kemandirian ekonomi masyarakat.

Dengan konsistensi, kolaborasi, dan keberkahan, Tangsel bisa menjadi pionir kota kreatif berbasis digital yang membanggakan.

H. Ricky Yuanda Bastian Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Ayam Petelur di Serpong Utara

H. Ricky Yuanda Bastian Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Ayam Petelur di Serpong Utara

H. Ricky Yuanda Bastian Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Ayam Petelur di Serpong Utara. Ketahanan pangan adalah isu yang semakin penting di tengah dinamika perkembangan kota besar seperti Tangerang Selatan.

Pertumbuhan penduduk yang pesat, kebutuhan pangan yang terus meningkat, dan tantangan ekonomi membuat pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan harus kreatif mencari solusi.

Salah satu terobosan hadir dari H. Ricky Yuanda Bastian, Anggota Legislatif  PKS Kota Tangerang Selatan, yang mendorong program budidaya ayam petelur di Kecamatan Serpong Utara.

Program ini tidak hanya sekadar membagikan bantuan, tetapi juga menjadi upaya berkelanjutan untuk memperkuat kemandirian masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan rumah tangga.

Dengan adanya dukungan dari Dinas Peternakan Kota Tangerang Selatan, masyarakat mendapatkan pembinaan, penyuluhan, serta pendampingan agar program ini dapat berjalan secara efektif dan memberi manfaat jangka panjang.

Menghadirkan Solusi Nyata untuk Warga

H. Ricky Yuanda Bastian menegaskan bahwa kebutuhan pangan, khususnya protein hewani seperti telur, merupakan kebutuhan dasar yang harus terjamin.

Melalui program ayam petelur, beliau ingin menghadirkan solusi nyata agar masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mampu menjadi produsen bagi kebutuhan sehari-hari.

“Telur adalah salah satu sumber protein yang mudah diakses, digemari semua kalangan, dan bernilai gizi tinggi. Dengan program ini, warga bisa memenuhi kebutuhan keluarganya sekaligus memiliki peluang tambahan ekonomi,” ungkap Ricky dalam acara simbolis penyerahan bantuan di Serpong Utara.

Sinergi dengan Dinas Peternakan

Untuk memastikan program berjalan baik, Ricky tidak bergerak sendiri.

Dinas Peternakan Kota Tangerang Selatan turut hadir memberikan penyuluhan langsung kepada para penerima program.

Materi penyuluhan meliputi:

  • Cara pemeliharaan ayam petelur yang baik.
  • Manajemen pakan agar ayam tetap sehat dan produktif.
  • Pencegahan penyakit dan pentingnya kebersihan kandang.
  • Teknik memanen serta menyimpan telur dengan benar.

Dengan adanya edukasi ini, warga diharapkan tidak hanya menerima bantuan ayam dan kandangnya, tetapi juga memahami cara mengelola sehingga produktivitas tetap terjaga dalam jangka panjang.

Simbolis Penyerahan Ayam Petelur

Acara simbolis penyerahan bantuan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Setiap penerima program mendapatkan paket lengkap berupa:

  • Beberapa ekor ayam petelur yang sudah siap produksi.
  • Kandang ayam yang praktis dan mudah dipelihara.
  • Pakan ayam untuk kebutuhan awal pemeliharaan.

Penyerahan dilakukan secara langsung oleh H. Ricky Yuanda Bastian didampingi perwakilan dari Dinas Peternakan.

Kehadiran masyarakat Serpong Utara yang begitu antusias menunjukkan betapa program ini dinanti dan dibutuhkan.

“Kami berharap bantuan ini tidak hanya berhenti pada seremonial, tetapi benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keberlanjutan hidup mereka,” tambah Ricky.

Ketahanan Pangan sebagai Prioritas

Program ayam petelur ini merupakan bagian dari visi besar Ricky untuk mendorong ketahanan pangan di tingkat lokal.

Menurutnya, ketahanan pangan tidak bisa hanya bertumpu pada pasokan pasar, tetapi juga harus ditopang oleh produksi rumah tangga dan komunitas kecil.

Telur dipilih bukan tanpa alasan. Selain mudah diproduksi, telur adalah bahan makanan serbaguna yang dapat diolah dalam berbagai jenis masakan, sehingga permintaannya stabil.

Dengan memiliki sumber telur sendiri, masyarakat bisa lebih hemat sekaligus mengurangi ketergantungan dari pasokan luar.

Pemberdayaan Masyarakat Lewat Ayam Petelur

Selain memenuhi kebutuhan gizi, program ini juga memiliki potensi ekonomi.

Warga yang mampu mengelola dengan baik bisa menjual kelebihan produksi telur ke tetangga atau pasar lokal.

Dengan begitu, mereka bukan hanya memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga mendapatkan penghasilan tambahan.

Dampak positif yang diharapkan antara lain:

  1. Penguatan ekonomi rumah tangga – tambahan pemasukan dari penjualan telur.
  2. Peningkatan gizi keluarga – konsumsi telur secara rutin menyehatkan anak-anak dan orang dewasa.
  3. Penguatan komunitas lokal – tercipta jejaring antarwarga untuk saling mendukung dalam pemasaran maupun distribusi.

Respon Positif Warga Serpong Utara

Banyak warga yang menyambut program ini dengan gembira.

Salah satu penerima bantuan, Bapak Heryanto dari Pondok Jagung, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah, dengan adanya program ini kami bisa punya ayam petelur sendiri. Anak-anak bisa makan telur setiap hari, dan kalau lebih bisa kami jual. Semoga program ini terus berjalan,” ujarnya sambil tersenyum.

Respon positif ini menjadi dorongan bagi Ricky untuk terus memperluas cakupan program, tidak hanya di Serpong Utara, tetapi juga di wilayah lain di Kota Tangerang Selatan.

Komitmen Berkelanjutan

H. Ricky Yuanda Bastian menegaskan bahwa program ini bukan kegiatan sekali jalan.

Ia berkomitmen untuk terus memantau perkembangan, berkoordinasi dengan dinas terkait, dan memastikan masyarakat mendapat pendampingan.

“Saya ingin warga tidak hanya menerima, tetapi juga merasakan hasilnya dalam jangka panjang. Ketahanan pangan adalah investasi masa depan. Kita mulai dari hal sederhana seperti ayam petelur, tapi dampaknya bisa luas bagi kesejahteraan warga,” ucap Ricky menutup acara.

Penutup

Program ayam petelur di Kecamatan Serpong Utara menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari langkah kecil namun berkelanjutan.

Inisiatif dari H. Ricky Yuanda Bastian ini menunjukkan bagaimana seorang anggota legislatif dapat hadir langsung di tengah masyarakat dengan solusi yang praktis, bermanfaat, dan menyentuh kebutuhan dasar.

Dengan dukungan Dinas Peternakan serta semangat masyarakat, program ini diharapkan dapat berkembang, memperkuat ekonomi warga, sekaligus menjaga ketersediaan pangan di Tangerang Selatan.

Lebih dari sekadar bantuan, inisiatif ini adalah bukti kepedulian bahwa politik sejati adalah hadir untuk rakyat, mendengar kebutuhan mereka, dan menghadirkan solusi nyata yang bisa dirasakan langsung.

PKS-LengkongKarya